Wednesday 12 October 2011

10 Alasan Tidak Kaya

Bayak orang berasumsi, kekayaan berasal dari pendapatan. Semakin banyak pendapatan, makan semakin kayalah kita. Benarkah begitu? Dari sebuah sumber yang layak dipercaya, berikut ini adalah 10 alasan kenapa kita tidak kaya. Kita disini berarti saya dan Anda. Silakan disimak untuk melihat dan menimbang lalu mencari solusi bagaimana kita bisa kaya.


Anda lebih peduli tampang motor atau mobil anda. Banyak yang lupa, bahwa motor atau mobil adalah sarana transportasi, yang ga perlu ganti tiap taun. Cukup terawat dan nyaman dikendarai, bukankah itu cukup?

Anda gengsian dan berlebihan. Jika anda percaya bahwa anda pantas menjalani gaya hidup tertentu, atau merasa pantas memiliki barang tertentu namun ga punya cukup duit, anda ujung-ujungnya akan ngutang. Makin banyak deh utangnya.

Anda kurang diversifikasi usaha. Kata orang, jangan meletakkan telor dalam satu keranjang. Jatuh sekali aja, ancur deh semua.

Anda terlambat Memulai. Ketika sebuah trend usaha atau peluang bisnis muncul, segeralah sambar jangan sampe orang lain mendului dan anda dapat ampasnya.

Anda ngga menikmati pekerjaan. Kalo kerja aja ga bisa dinikmati, gimana akan bisa fokus mengembangkan diri?

Anda tidak suka belajar. Mentang-mentang sudah pegang ijasah, malas deh buka buka pelajaran dan belajar dari yang lebih berpengalaman. Udah merasa pinter bos?

Anda tidak tau harga. Awalnya berniat inves dengan mengeluarkan modal bejibun. Tapi produk yang anda modali dalam dua tahun ga ada harganya lagi. Menyebalkan bukan?

Anda membeli barang-barang yag ga berguna. Mumpung lagi diskon begitu pikiran anda, maka kemudian banyaklah barang anda borong. Tapi ga semua itu anda butuhkan. Ujung-ujungnya? Anda merubah uang jadi sampah.

Rumah anda terlalu besar. Rumah besar, perawatan juga besar. Kalo untuk 2 atau 3 orang saja, kenapa bikin rumah kayak GOR? Pamer yah?

Anda gagal memanfaatkan peluang. Seringkali anda merasa mampu melakukan sesuatu, tapi tidak melakukan sama sekali. Belakangan hari hanya berkomentar, “ah kayak gitu si gue bisa…”, dan tetep aja anda ga melakukannya. Nyesel deh belakangan hari.

resepmanjur.com

2 comments:

A.s.t.i.n.a said...

bersederhanalah yunk... tapi fitrahnya kita begitulah.. sukar untuk merasa cukup..

~ As ~ said...

satu-satu aku baca sebab indon..ahahah..tp bagus!